WOMEN IN POLITIC

Kamis, 11 Juni 2009 di 22.46

Sampai sekarang masih banyak gereja yang belum bisa menerima keterlibatan wanita dalam kepemimpinan apalagi dalam dunia politik yang memiliki posisi sebagai penentu kebijakan publik.

Di PL ada dua wanita yang secara langsung terlibat dalam politik bangsa Israel dan mengambil posisi yang sangat penting untuk menentukan nasip bangsa itu. Sayangnya mereka biasanya dipublikasikan hanya sebagai wanita beriman yang dipakai Tuhan dan bukan sebagai tokoh politik. Kedua wanita itu adalah Deborah dan Ester. Selain PL dalam literatur intertestamental kita juga memiliki Kitab Suzana yang menceritakan kisah serupa, tentang perjuangan seorang wanita yang berani mengambil resiko untuk menjadi penentu nasip bangsa.

Pertempuran dalam Hakim-hakim 4 adalah pertempuran yang sangat istimewa karena wanita yang menjadi penentu dari kemenangan Israel. Sepanjang sejarah Israel dan pada umumnya wanita menempati kedudukan yang rendah dalam masyarakat. Akan tetapi dalam cerita ini kita diperkenalkan dengan seorang istri dan ibu rumah tangga yang berkarir sebagai hakim dan nabiah.

Dalam kisah ini juga dikontraskan antara Debora dan Barak seorang panglima perang, dan ternyata Deborah terbukti lebih berani dan berhasil dalam memimpin pasukan. Pada waktu itu Debora hanya memiliki 10,000 tentara yang berjalan kaki sedangkan musuhnya memiliki 900 kereta besi. Namun dalam kondisi yang kurang menguntungkan itu, Deborah dengan berani mengambil tantangan untuk menjadi pemimpin militer dan mengalami kemenangan besar karena pertolongan Tuhan.

Bukan hanya itu saja kematian dari Sisera juga berada ditangan seorang wanita biasa, ibu rumah tangga yang berani mengambil resiko dan keputusan besar untuk menentukan nasip bangsanya. Wanita itu adalah Yael. Dengan taktik yang cerdik dia berhasil membunuh panglima tentara Kanaan, Sisera dengan patok besi yang dipakukan di kepala ketika Sisera tidur.

Lain lagi dengan cerita Ester, dia adalah seorang istri raja yang berani melawan hukum untuk menemui raja sebelum dipanggil demi menyelamatkan bangsanya. Sekali lagi kita melihat bagaimana seorang wanita biasa bisa menjadi luar biasa ketika mereka berani mengambil resiko dan terlibat dalam urusan kenegaraan. Apa yang dilakukan oleh Ester sangat beresiko, dia bisa mati hanya karena menemui suaminya sebelum waktunya. Tetapi apa yang dia lakukan selanjutnya juga sangat menakjubkan. Dengan berani Ester membeberkan kejahatan sahabat raja. Dalam situasi politik bernegara yang kotor dan penuh intrik, bisa saja Ester tidak dipercaya oleh suaminya, akan tetapi itu adalah resiko dari apa yang dia kerjakan. Dan atas pertolongan Tuhan kesediaan Ester untuk melibatkan diri dalam urusan politik kenegaraan dengan mengesampingkan kenyamanan pribadi membawa hasil yang luar biasa. Satu bangsa diselamatkan.

Suzana pun demikian, dia adalah seorang janda yang berkabung atas kematian suaminya. Akan tetapi ketika bangsanya terjepit karena ancaman musuh, dia tidak bisa tinggal dia. Dengan berani, Suzana mengganti pakaian kabungnya dengan pakaian pesta, mendatangi kemah musuh, menyelinap dan membuat pempimpin pasukan musuh jatuh cinta kepada dia. Dengan taktiknya, itu dia berhasil membunuh kepala pasukan itu dan bangsanya diselamatkan. Suatu tindakan heroik dari seorang janda.

0 komentar

Posting Komentar

DWI MARIA | Powered by Blogger | Entries (RSS) | Comments (RSS) | Designed by MB Web Design | XML Coded By Cahayabiru.com